Rabu, 07 Agustus 2013

Halal Bil Halal


Momen idul fitri seringkali dipersepsikan sebagai momentum untuk menghapus semua dosa-dosa pada sesama manusia. Namun dibalik itu hendaklah kita mencoba menelusuri dan mncoba mencari konklusi dari tahun ke tahun, dari idulfitri pertama yg kita ingat hingga idulfitri sekarang. Adakah konklusi yg bisa kita bangun?? Saya mencoba menulis beberapa premis-premis selama 34 kali saya mengikuti Idul Fitri.
Harus kita ingat bahwa kesalahan kesalahan mungkin bisa kita maafkan , namun apakah kitaa yakin bisa melupakan kesalahan itu??
Yang kedua, Setiap kesalahan-kesalahan berkonsekuensi logis membawa kebencian ataupun "tidak suka".
Untuk beberapa premis tadi mungkin konklusi yang bisa kita susun adalah:
Idul Fitri adalah saat yang tepat untuk saling memaafkan sehingga kita merasa sudah tidak berdosa pd orang lain. Namun karena memaafkan tidak berarti melupakan, "forgive not forgot", maka walaupun kita dimaafkan tapi sebenarnya kita masih memiliki kebencian yang kumulatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar